Kasus penganiayaan dilakukan polisi terhadap petugas warnet di Medan terekam kamera diproses sesuai hukum. Korban telah melaporkan perbuatan anggota polisi itu ke Seksi Propam Polresta Medan."Kami sudah laporkan tadi malam. Aku pun sudah divisum," kata MS alias Fauzan (17), penjaga warnet yang dipukul dan ditendang polisi, saat ditemui, Kamis (4/8).

MS mengingat polisi memukul dan menendangnya. Menurut dia, pelaku adalah Aiptu JMS. Dia merupakan petugas Polsek Medan Area.

"Dia dan rekannya biasa mengatur lalu lintas di persimpangan di depan warnet ini," ujar MS.

MS mengaku sudah dipertemukan dengan Aiptu JMS di Seksi Propam Polresta Medan.

"Dia minta maaf. Mamaku bilang 'enak saja, coba bawa anak bapak ke sini, biar kupukuli, habis itu aku minta maaf," ujar MS.

Dari pertemuan itu, mereka memang menyatakan berdamai. "Tapi kata mamaku, sidangnya jalan terus," sambung MS.

Seperti diberitakan, seorang polisi terekam kamera pengintai melakukan penganiayaan terhadap operator warung internet (warnet). Tak hanya memukul, polisi itu itu juga menendang. Sedangkan rekannya hanya melihat dan sesekali mencoba melerai.

Kejadian itu terekam dalam video berdurasi 2 menit 22 detik, diunggah oleh Muhammad Prasetyo Wibowo, ke media sosial, Kamis (4/8). Dia pemilik warnet Bloody di Jalan Menteng Raya, Medan. Dia menyesalkan tindakan aparat main hakim sendiri terhadap anak buahnya.
Share To:
Magpress

NamDoan

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

0 comments so far,add yours