Reaksi keras diberikan berbagai negara di dunia terhadap uji coba nuklir terbaru Korea Utara (Korut). Mulai dari Korea Selatan (Korsel), Jepang, China hingga Rusia dan Prancis kompak mengecam Korut.

Seperti dilansir AFP, Minggu (3/9/2017), Presiden Korsel Moon Jae-In menyerukan dijatuhkannya hukuman paling keras untuk Korut. Korsel juga menyerukan agar dunia mengisolasi Korut secara keseluruhan. 

"Seluruh langkah diplomatik termasuk resolusi sanksi UNSC (Dewan Keamanan PBB) untuk mengisolasi Korea Utara secara keseluruhan," tegas Presiden Moon melalui penasihat keamanan seniornya, Chung Eui-Yong. 

Baca juga: Korut Uji Coba Nuklir, Nenek Penyiar Berita Ini Muncul Kembali

Dalam pernyataan terpisah, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan uji coba nuklir Korut ini tidak bisa diterima. PM Abe juga menyebut program rudal dan nuklir Korut memberikan ancaman mendesak dan fatal terhadap Jepang.

"(Korut) Terus mengabaikan peringatan komunitas internasional dan secara paksa melakukan uji coba nuklir. Ini sungguh tidak bisa diterima. Apakah kita bisa menghentikan aksi sembrono Korea Utara yang mengancam perdamaian dunia, bergantung pada kerja sama dan solidaritas komunitas internasional," tegas PM Abe kepada wartawan.


Kecaman juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang menyerukan respons sangat tegas dari dunia internasional untuk uji coba rudal Korut, yang diklaim sukses. Macron mendorong Dewan Keamanan PBB bereaksi cepat dan mendorong Uni Eropa bersatu menghadapi Korut.

"Komunitas internasional harus sangat tegas dalam menghadapi provokasi terbaru ini, demi membuat Korea Utara kembali pada perundingan dan melakukan pelucutan program nuklir dan balistik secara lengkap, terverifikasi dan tak dapat diubah," tegas Macron dalam pernyataannya.

Rusia juga menyampaikan kecaman kerasnya untuk Korut. "Ini menunjukkan sikap tak peduli Pyongyang terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan normal hukum internasional, yang pantas mendapat kecaman paling keras," demikian pernyataan keras Kementerian Luar Negeri Rusia di Moskow. 


Kementerian Luar Negeri Rusia menyatakan penyesalannya bahwa pemimpin Korut memicu ancaman serius untuk kawasan Semenanjung Korea. "Berlanjutnya posisi semacam ini akan memicu konsekuensi serius," imbuh Kementerian Luar Negeri Rusia mengingatkan Korut. 

Rusia juga menyerukan Korut serta pihak-pihak terkait dalam isu ini untuk kembali pada dialog dan perundingan sebagai solusi utama. Rusia kembali 
menegaskan proposal gabungan Rusia dan China untuk menyelesaikan krisis Korut. Otoritas China, satu-satunya sekutu Korut, sebelumnya juga menyatakan kecaman kerasnya.
Share To:
Magpress

NamDoan

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

0 comments so far,add yours