Berkompetisi secara sportif di ladang olahraga memang harus. Apalagi di ajang yang prestisius seperti Olimpiade. Akan tetapi bagaimana jika sainganmu adalah saudaramu sendiri? Apakah kamu makin semangat untuk bersaing atau mengalah demi saudaramu? Galau ya?
Ternyata banyah loh atlet yang menemui saudaranya sendiri sebagai rival di ajang Olimpiade Rio. Bahkan ada juga aksi mereka yang bikin kontroversial karena menginjak garis finish dengan bergandengan tangan. Berikut adalah jajaran atlet yang harus melawan saudaranya sendiri di Olimpiade Rio 2016 sebagaimana dikutip dari ABC, Jumat (19/8).
Si kembar dari Korea Utara Kim Hye-song dan Kim Hye-gyong yang finish secara berurutan di nomor 10 dan 11 untuk cabang lari marathon.
Si kembar tiga, Lily Luik,Leila Luik, dan Liina Luik dari Estonia yang berlaga di marathon. Mereka finish di urutan 97 dan 114, sementara Liina tidak bisa menyelesaikan perlombaan
Pelari dari Jerman Lisa Hahner dan Anna Hahner yang berhasil finish marathon di posisi 81 dan 82. Mereka sempat menjadi kontroversi karena bergandengan tangan saat melaju di garis finish.
Perenang Australia Cate Campbell dan Bronte Campbell ini bertemu di partai final. Sayang keduanya tidak mendapatkan medali untuk kelas individu. Tetapi mereka mendapatkan emas untuk renang beregu tim puteri.
Atlet Inggris, Alistair Brownlee dan Jonny Brownlee ini harus berebut emas di nomor lomba triathlon putera. Alistair keluar keluar sebagai juara sementara Jonny harus puas dengan perak.
0 comments so far,add yours