According to Research, Sports 1 Hour Per Week Can Prevent Depression
Eat Pineapple Fruit, It Happens to Your Body
3 Surprising Causes Why Your Kid's Muscles Are Often Cramped
Stretching, Water Damage Dam Made People Scatter
God! New 2 Weeks Birthday, This Woman's Natural Bitter Reality Husband Grabbed Widowed Birth 1
Menikah
muda bukanlah sebuah aib. Justru menikah muda itu lebih dianjurkan
dalam arti memang kesiapan menjalin rumah tangga harus benar-benar
dipahami. Fenomena yang cukup dramatis diera ini adalah maraknya para
remaja hamil di luar nikah. Bahkan ada sebagian yang melakukannya
dalam paradigma yang sempit bahwa mereka dilarang menikah, akhirnya
mereka memilih melakukan hal itu agar dinikahkan.
Rosulullah
shollallaahu ‘alayhi wa sallam juga mendorong generasi sahabat
untuk menikah muda. Anak beliau pun dinikahkan pada usia yang sangat
belia. Dikisahkan oleh Ustadz Budi Ashari bahwasanya Fathimah putri
Nabi dinikahkan pada usia 15,5 tahun, sedangkan sahabat Ali bin Abi
Tholib berumur 21.5 tahun. Namun kasusnya pada masa ini, menikah
mudah sudah dilarang. Sebuah hal yang tidak diajarkan oleh
Rosulullah, melarang suatu kebaikan dengan landasan yang tidak
merujuk kepada bagaimana Rosulullah memberikan pelajaran.
Kita
digiring untuk menjauhi tuntunan Rosulullah. Padahal pendidikan anak
hingga menjadi sematang itu diusia muda sudah diajarkan. Tinggal
sejauh mana kita menerapkan konsep Nabawiyah itu di dalam keluarga.
Sumber islamidia.com
Simak
selengkapnya dalam taushiyah Ustadz Budi Ashari berikut ini:
0 comments so far,add yours