Surabaya bakal punya infrastruktur baru berupa jalan bawah tanah (underpass) untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Bunderan Dolog. Jalan bawah tanah ini merupakan yang pertama di ibu kota Jawa Timur itu. 
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) akan membangunnya tepat di Jl Ahmad Yani.
Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan BBPJN VIII Yudi Widargo mengatakan, awalnya BBPJN VIII berencana membangun jalan layang (flyover) sebagai upaya untuk mengurai kemacetan di Bundaran Dolog, namun setelah dilakukan evaluasi diputuskan untuk membangun underpass.
Evaluasi desain jalan bawah tanah ini telah dilaksanakan sebanyak dua kali dan nilai proyek juga sudah dihitung.
Pada desain sebelumnya, anggaran untuk underpass mencapai Rp 350 miliar, tetapi setelah dihitung ulang, anggaran bisa ditekan menjadi Rp 273 milar.
Proyek yang akan didanai APBN ini telah masuk dalam rencana program 2017, dan ditargetkan pada pertengahan 2017 pekerjaan konstruksi sudah dimulai.
“Mudah-mudahan tidak terganggu karena adanya pemotongan anggaran,” ucap Yudi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (22/8/2016).
Jalan bawah tanah ini dirancang sepanjang 860 meter dengan kedalaman 8 meter dan terdiri dari dua jalur. Pengerjaannya diperkirakan memakan waktu hingga 30 bulan atau sekitar 2,5 tahun.
Share To:
Magpress

NamDoan

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

0 comments so far,add yours